TRDS (Tempe Rempah Daun Salam) adalah solusi cerdas untuk setiap masakan di dapur Anda. Dibuat dari kedelai pilihan dan rempah daun salam asli Indonesia, TRDS memberikan rasa gurih alami yang kaya tanpa setetes pun MSG.
TRDS (Tempe Rempah Daun Salam) adalah solusi cerdas untuk setiap masakan di dapur Anda. Dibuat dari kedelai pilihan dan rempah daun salam asli Indonesia, TRDS memberikan rasa gurih alami yang kaya tanpa setetes pun MSG.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang luar biasa. Salah satu produk pangan hasil kekayaan alam tersebut adalah tempe, makanan fermentasi yang bernilai gizi tinggi dan menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Namun, masyarakat umumnya menambahkan penyedap rasa buatan (MSG) dalam olahan tempe. Penggunaan MSG secara berlebihan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, seperti:
a. Menurunnya fungsi otak dan sistem saraf
b. Meningkatnya tekanan darah (hipertensi)
c. Risiko obesitas dan gangguan metabolisme
Sebagai alternatif yang lebih alami dan aman, daun salam (Syzygium polyanthum) memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan minyak atsiri, yang berfungsi sebagai penyedap alami sekaligus berkhasiat bagi kesehatan.
Oleh karena itu, penggunaan daun salam sebagai pengganti MSG dalam pengolahan tempe (TRDS) menjadi langkah nyata penerapan bioteknologi konvensional dan circular economy dalam pembelajaran biologi.
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengeksplorasi potensi daun salam sebagai pengganti MSG alami dalam proses fermentasi tempe.
2. Mengembangkan media pembelajaran biologi berbasis riset dan praktik langsung.
3. Mengintegrasikan konsep circular economy dan keberlanjutan lingkungan dalam pendidikan.
4. Mendorong peserta didik agar lebih peduli terhadap pemanfaatan sumber daya alam lokal.
Jenis penelitian: Eksperimen kuantitatif dengan pengumpulan data observasi dan uji hasil fermentasi.
Langkah-langkah pembuatan TRDS:
1. Persiapan:
Rendam 500 gram kedelai selama 1 hari. Siapkan ragi tempe dan daun salam segar yang telah diiris tipis.
2. Rebus dan Kupas:
Rebus kedelai hingga empuk, buang kulitnya, cuci bersih, dan tiriskan sampai benar-benar kering.
3.Campur Ragi dan Daun Salam:
Campurkan kedelai dengan ragi dan daun salam secara merata.
4. Bungkus:
Gunakan plastik berlubang atau daun pisang untuk wadah fermentasi agar ada ventilasi udara.
5. Fermentasi:
Diamkan selama 2–3 hari pada suhu ruang hingga tempe terbentuk sempurna.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa TRDS memiliki efek positif terhadap kesehatan dan cita rasa:
Kandungan flavonoid, alkaloid, dan saponin membantu menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah.
Proses fermentasi berjalan optimal tanpa penurunan aroma dan tekstur.
TRDS mempertahankan rasa gurih alami meskipun tanpa tambahan MSG.
Dari sisi pembelajaran, TRDS membantu siswa memahami proses fermentasi dan konsep bioteknologi konvensional secara kontekstual.
MSG yang digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan:
1. Menurunnya kecerdasan
2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
3. Obesitas
Sedangkan daun salam mampu memberikan rasa gurih alami sekaligus menyehatkan tubuh karena kaya antioksidan.
1. Kekuatan (Strength):
Mengandung senyawa alami yang menyehatkan.
Menggunakan bahan lokal yang mudah diperoleh.
Produk aman dikonsumsi dan ramah lingkungan.
2. Kelemahan (Weakness):
Proses fermentasi membutuhkan ketelitian dan waktu cukup lama.
Aroma daun salam bisa terlalu kuat jika tidak diatur dengan baik.
3. Peluang (Opportunity):
Dapat dikembangkan menjadi produk pembelajaran biologi inovatif.
Potensial menjadi produk pangan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.
4. Ancaman (Threat):
Kemungkinan kegagalan fermentasi.
Ketergantungan pada ketersediaan bahan alami yang musiman.
TRDS dimanfaatkan sebagai media pembelajaran biologi dengan tema bioteknologi konvensional dan circular economy.
Melalui kegiatan ini, siswa belajar:
Mengenal mikroorganisme Rhizopus oligosporus dalam proses fermentasi.
Memahami konsep daur ulang dan pemanfaatan bahan alam.
Menumbuhkan karakter ilmiah, kritis, dan peduli lingkungan.
Melatih kolaborasi dan kreativitas dalam praktik berbasis riset.
Tempe Rempah Daun Salam (TRDS) merupakan inovasi berbasis kearifan lokal yang:
Menggabungkan ilmu biologi, teknologi, dan budaya lokal.
Menghasilkan makanan sehat, bergizi, dan alami.
Menjadi sarana pembelajaran berbasis praktik langsung yang relevan dengan era Society 5.0.
Untuk pengembangan lebih lanjut:
Peserta didik dapat melakukan eksperimen variasi daun rempah lain sebagai perbandingan.
Guru dapat menggunakan TRDS sebagai proyek pembelajaran bioteknologi terapan.
Diperlukan dukungan dan pelatihan agar fermentasi berjalan stabil dan efisien.
© All Rights Reserved.